18 Feb, 2025
Portofolio desain bukan sekadar kumpulan karya—ini adalah cerita, presentasi, dan peluang terbaikmu untuk mencuri perhatian. Baik kamu seorang fresh graduate maupun desainer berpengalaman yang ingin menyegarkan portofolionya, membuat portofolio yang standout adalah keharusan. Siap mengubah portofoliomu menjadi karya spektakuler? Yuk, kita mulai!
Sebelum mulai mendesain portofolio, tanyakan: untuk siapa portofolio ini dibuat? Apakah untuk klien, agensi kreatif, atau calon bos? Menyesuaikan portofolio dengan kebutuhan audiens adalah kuncinya. Misalnya:
Untuk agensi desain edgy, gunakan visual yang berani.
Melamar pekerjaan di perusahaan korporat? Buat desain yang bersih dan profesional.
Tips: Cari tahu preferensi audiensmu. Cek Instagram mereka atau lihat panduan gaya perusahaan mereka untuk menyelaraskan gaya portofoliomu.
Kualitas lebih penting daripada kuantitas. Pilih karya yang menunjukkan variasi dan relevan dengan tujuan karirmu. Ingat, portofolio harus:
Menonjolkan gaya khasmu.
Menunjukkan kreativitas dan solusi masalah.
Memadukan proyek klien dan proyek pribadi.
Tips: Tambahkan studi kasus. Tunjukkan proses desainmu dari ideasi hingga eksekusi untuk memberi konteks pada karya.
Portofolio bukan hanya soal visual yang menarik. Ini soal bagaimana kamu sampai ke sana. Tambahkan deskripsi singkat pada desainmu:
Apa tantangannya?
Bagaimana kamu menyelesaikannya?
Mengapa ini penting?
Tips: Susun portofolio seperti perjalanan. Mulai dengan karya yang memukau, lanjutkan dengan variasi, dan akhiri dengan karya terbaikmu.
Portofolio bukan hanya soal karya; ini juga soal dirimu. Tambahkan sentuhan personal melalui:
Interaksi mikro yang menarik (jika portofolio digital).
Bagian tentang dirimu yang unik.
Branding pribadi yang konsisten di semua platform.
Tips: Tambahkan bagian behind-the-scenes untuk menunjukkan sisi manusiawimu.
Portofolio digital yang responsif dan sleek adalah sebuah keharusan. Gunakan platform seperti Behance, Dribbble, atau bahkan website pribadi. Selain itu, siapkan versi PDF untuk kebutuhan offline.
Tips: Optimalkan portofolio onlinemu untuk perangkat mobile. Banyak perekrut yang browsing lewat ponsel!
Sebelum live, mintalah orang lain untuk meninjau portofoliomu. Entah itu mentor, teman, atau sesama desainer, masukan mereka bisa membantumu menyempurnakan presentasi.
Portofolio harus tumbuh bersamamu. Ingat untuk memperbaruinya setiap 6-12 bulan. Tambahkan proyek baru, hapus yang sudah usang, dan pastikan tetap relevan dengan tujuanmu.
Siap membuat portofolio yang memukau? Mulai sekarang! Butuh bantuan mendesain atau menyempurnakan portofolio? Hubungi Graphie — kami siap membantumu bersinar.